Langsung ke konten utama

Malas ? Mengapa ?

Ada banyak alasan yang melatarbelakangi seseorang untuk malas beraktivitas seperti,  dikarenakann keadaan fisik yang sedang kurang fit dan dapat juga dikarenakan pemikirannya yang perlu diluruskan. Dan untuk kasus malas yang dikarenakan kesehatan fisiknya yang kurang baik saya sarankan untuk beristirahat saja hingga sembuh (jiak tidak ada problem dengan pemikirannya) alasannya yakni memang seharusnya demikian. Sedangkan, untuk sifat malas yang kita lakukan alasannya yakni ada yang salah dengan aliran kita akan segera kita bahas lebih lanjut.
Pertama-tama mari kita amati apa yang ada di sekeliling kita. Mari amati siapa saja orang-orang yang ada di sekeliling kita dan bagaimana kondisi mereka. Adapun orang yang gagal, mereka melaksanakan sebagaian besar dari mereka menghabiskan waktunya untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas yang tidak bermanfaat bagi dunia atau akhiratnya. Kita dapat simpulkan sendiri kegiatan menyerupai apa itu. Kemudian, Adapun orang yang sukses dengan banyak prestasi, kebanggaan dan lain sebagainya. Mereka melaksanakan aktivitas-aktivitas yang telah direncanakan dan bermanfaat bagi dunia dan alam abadi mereka. Tidak ada kata malas atau lelah. Nah, itulah tadi perbedaan antara orang yang gagal dengan orang yang sukses.
Sekarang kita amati lebih dalam lagi. Ketika orang sukses melaksanakan sebuah kativitas, saya yakin mereka pasti memiliki alasan untuk melakukannya. Misalkan, bekerja. Kenapa harus bekerja ? Agar saya memperloleh uang, Kenaa harus memperoleh uang ? Agar saya dapat mencukupi kebutuhan saya, istri saya dan bawah umur saya di rumah. Apa kesannya kalau saya tidak bekerja ? Saya tidak akan menerima uang untuk menghidupi keluarga.
Dan Poin penting dari pertanyaan mengapa kita menjadi malas, ada di sini yaitu, Kekuatan dari “Why” artinya seberapa berpengaruh alasan kita untuk melaksanakan kativitas tersebut. Jika ada orang yang sudah tau bahwa bekerja itu harus  dan apabila ia tidak bekerja akan menerima konsekuensi menyerupai di atas kemudian ia tetap malas untuk bekerja, maka ia kurang yakin dengan alasan yang telah disebutkan. Solusinya, buat diri anda yakin, bagaimana caranya, lihatlah kesudahan orang-orang yang malas bekerja dan jadikan hal terseut sebagai motivasi biar dapat beraktivitas dengan semangat lagi.
Sekali, lagi kita dapat ambil contoh, berdakwah misalnya, mengajak kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Agar tidak malas, kita perlu yakin apa ganjaran orang yang berdakwah dan apa konsekuensi orang yang tidak berdakwah.
Dan perkuat keyakinan dan pemahaman kita terhadap konsekuensi setiap pekerjaan. InsyaAllah kita akan menjadi orang yang bersemangat dalam melaksanakan segala akitivitas yang bermuatan dunia maupun akhirat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4 Cara Orang Berpikir

Sebenarnya ada 4 macam orang yang ada di muka bumi ini bila diklasifikasikan berdasarkan bagaimana beliau mengambil kesimpulan dan bagaimana beliau mengumpulkan data. Klasifikasi ini dapat menentukan seberapa kreatif otak kita dalam menyelesaikan masalah. 1. Orang yang pertama ialah orang yang tidak terlalu banyak mengumpulkan data, dan dengan data itu beliau bisa untuk membuat sebuah kesimpulan yang benar. Mungkinkah demikian. Bisa saja, orang-orang yang menyerupai ini menggunakan intuisinya. Mereka bisa melihat problem dari banyak sudut pandang. 2. Orang yang kedua ialah orang yang banyak mengumpulkan data dan memang sangat membutuhkan data yang lengkap sebelum beliau mengambil keputusan. Dan kesimpulan yang beliau ambil ialah kesmipulan yang benar. Nah, yang satu ini, mungkin ada banyak disekitar kita. 3. Orang yang ketiga ialah orang yang tidak membutuhkan terlalu banyak data untuk mengambil kesimpulan. Tapi, Kebanyakan kesimpulan yang beliau ambil itu ialah salah. 4. Sed...

Manusia punya tugas masing-masing

Pernahkah anda merasa sebagai seorang yang tidak ada gunanya bagi orang-orang yang ada di sekitar anda? pernahkah anda merasa menjadi seseorang yang tidak sanggup mendapatkan amanah dikala orang membutuhkan? Hal itu sudah biasa, setiap orang memiliki perannya masing-masing. Coba pikirkan kembali semua orang yang anda kenal atau orang-orang yang anda lihat. Apakah semuanya memiliki kegunaan atau menunjukkan manfaat bagi anda? Tidak akan semuanya. Ketika insan melihat orang-orang yang ada disekitarnya dan memikirkan apakah mereka semua bisa menolong saya dikala saya membutuhkan. kemungkinan besar anda akan menjawab tidak semua orang bisa menolong saya dikala saya membutuhkan. Begitu juga diri kita sendiri. Kadang-kadang seseorang tidak membutuhkan kehadiran atau eksistensi kita. Tapi, ada orang lain yang membutuhkan kita bahkan sangat membutuhkannya. Bisa jadi anda yaitu seorang pria yang sangat dirindu oleh istri dirumah. Bisa jadi anda yaitu seorang anak yang sangat dirindu oleh ...

Awas ! Timbunan Lemak di Pinggang Berbahaya

Pola makan yang tidak sehat, terlalu berlebihan, atau terlalu banyak mengkonsumsi zat-zat ancaman memang akan mengundang banyak masalah. Salah satu problem yang biasa diabaikan oleh sebagian orang ialah timbunan lemak di kawasan pinggang. Memang tampakknya biasa tapi, ada suatu hal yang sedang menanti bila tidak ada tindakan lebih lanjut. Ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa orang yang yang mempunyai berat normal dan timbunan lemak di kawasan pinggang punya resiko hampir 3 kali lipat dari pada yang tidak tidak memiliki timbunan lemak di pinggang. Pernyataan ini berangkat dari sebuah penelitian yang dilakukan olah para peneliti di Amerika yang melibatkan lebih dari 12000 laki-laki dan perempuan. Dan balasannya di dapat kesimpulan ibarat di atas. (Kompas.Health.com) Kemudian, Apa yang harus dilakukan. Yang pertama, Perbaiki contoh makan. Nah, inilah yang perlu diperhatikan. Kebanyakan problem kesehatan itu muncul dari contoh makan. bagaiaman contoh makan yang baik. Pola ma...