Langsung ke konten utama

Ini 3 Cara untuk Mengetahui Kondisi Gizi pada Bayi

 apakah si bayi sudah mendapat asupan gizi yang cukup Ini 3 Cara untuk Mengetahui Kondisi Gizi pada Bayi
Sumber Gambar : ThinkStock
Saat melihat buah hati, apakah anda bingung, bertanya-tanya, apakah si bayi sudah mendapat asupan gizi yang cukup. Bagaimana cara mengetahui kondisi gizi pada bayi ?

Untuk mengetahui kondisi gizi pada bayi, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Salah satunya, berat badan. Ternyata, ada sebuah takaran yang sudah tentukan para ahli. Kenaikan tubuh setiap bulannya dan makanan apa saja yang cocok untuk bayi sesuai dengan usia. OK, mari kita baca ulasannya.

3 Cara mengetahui Kondisi Gizi pada Bayi
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengetahui, apakah si bayi sudah dapat asupan gizi atau belum, berikut ini ulasannya

1. Mengamati Pertumbuhan Berat si Bayi

Di dalam sebuah seminar di IDAI, Jakarta Pusat, dr. Sri menjelaskan beberapa ciri bayi yang gizinya cukup. Pada tiga bulan pertama, bayi dapat tumbuh 750-1000 gram per bulan. Kemudian pada 3 bulan berikutnya, bayi diharapkan tumbuh 600 gram perbulan.

2. Perhatikan Urinnya dan BAB-nya

Bayi yang sehat akan lebih sering pipis (mengeluarkan urin) dan lebih sering BAB. Kira-kira, bayi mengeluarkan urine 6-8 kali setiap hari. Biasanya, Warna urinenya kekuning-kuningan, dan Kotorannya berupa gumpalan-gumpalan.

3. Perhatikan Bagaimana Dia Menyusu dan Tidur

Salah satu tanda anak yang sehat yaitu sering mengkonsumsi ASI. Si Bayi akan sering minta ASI. Tidak ada yang dapat menggantikan posisi ASI, sekalipun, Susu Khusus Bayi. Di usia yang masih sangat dini, ASI tetap sangat diperlukan.

Ciri lain, si bayi juga tidur dengan nyenyak, selain itu, matanya cerah dan rambutnya berkilau. Itu ciri-ciri bayi sehat.

Bagaimana Jika si Bayi Tampak Kurang Gizi ? Apa yang harus dilakukan ?
Hanya satu kata, Tambahkan Gizi-nya. Berikan gizi sesuai usia, 6 bulan awal, ASI harus dicukupi, setelah itu, berikan Makanan Pendamping ASI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awas ! Timbunan Lemak di Pinggang Berbahaya

Pola makan yang tidak sehat, terlalu berlebihan, atau terlalu banyak mengkonsumsi zat-zat ancaman memang akan mengundang banyak masalah. Salah satu problem yang biasa diabaikan oleh sebagian orang ialah timbunan lemak di kawasan pinggang. Memang tampakknya biasa tapi, ada suatu hal yang sedang menanti bila tidak ada tindakan lebih lanjut. Ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa orang yang yang mempunyai berat normal dan timbunan lemak di kawasan pinggang punya resiko hampir 3 kali lipat dari pada yang tidak tidak memiliki timbunan lemak di pinggang. Pernyataan ini berangkat dari sebuah penelitian yang dilakukan olah para peneliti di Amerika yang melibatkan lebih dari 12000 laki-laki dan perempuan. Dan balasannya di dapat kesimpulan ibarat di atas. (Kompas.Health.com) Kemudian, Apa yang harus dilakukan. Yang pertama, Perbaiki contoh makan. Nah, inilah yang perlu diperhatikan. Kebanyakan problem kesehatan itu muncul dari contoh makan. bagaiaman contoh makan yang baik. Pola ma...

4 Cara Orang Berpikir

Sebenarnya ada 4 macam orang yang ada di muka bumi ini bila diklasifikasikan berdasarkan bagaimana beliau mengambil kesimpulan dan bagaimana beliau mengumpulkan data. Klasifikasi ini dapat menentukan seberapa kreatif otak kita dalam menyelesaikan masalah. 1. Orang yang pertama ialah orang yang tidak terlalu banyak mengumpulkan data, dan dengan data itu beliau bisa untuk membuat sebuah kesimpulan yang benar. Mungkinkah demikian. Bisa saja, orang-orang yang menyerupai ini menggunakan intuisinya. Mereka bisa melihat problem dari banyak sudut pandang. 2. Orang yang kedua ialah orang yang banyak mengumpulkan data dan memang sangat membutuhkan data yang lengkap sebelum beliau mengambil keputusan. Dan kesimpulan yang beliau ambil ialah kesmipulan yang benar. Nah, yang satu ini, mungkin ada banyak disekitar kita. 3. Orang yang ketiga ialah orang yang tidak membutuhkan terlalu banyak data untuk mengambil kesimpulan. Tapi, Kebanyakan kesimpulan yang beliau ambil itu ialah salah. 4. Sed...

6 Macam penyakit mata yang tidak menular

Kawan, pada posting sebelumnya kita sudah mengenal macam-macam penyakit mata yang menular . Dalam posting tersebut ada dua macam penyakit mata yang menular yaitu, konjungtivitis dan trakoma. Di dalam postingan tersebut, kami juga menyertakan cara penanganan dan pencegahannya. sumber gambar : kabarnesia.com Pada kesempatan kali ini, saya sangat ingin mengembangkan kepada anda semua wacana macam-macam penyakit mata yang tidak menular. Penyakit mata ini yaitu penyakit yang disebabkan alergi dan turunan. Pada tempo yang lalu, kami juga sempat mempublikasikan artikel wacana macam-macam penyakit mata turunan . Di dalam artikel wacana macam-macam penyakit mata turunan, disebutkan beberapa penyakit ibarat katarak, glaukoma, retinoblastoma dan ptosis. Dan pada kesempatan kali ini, kami hanya akan menuliskan penyakit yang tidak menular selain penyakit turunan yang telah disebutkan sebelumnya. Yaitu, penyakit-penyakit yang disebabkan oleh alergi. Di antara penyakit ini, ada beberapa yan...