Langsung ke konten utama

6 Macam penyakit mata yang tidak menular

Kawan, pada posting sebelumnya kita sudah mengenal macam-macam penyakit mata yang menular . Dalam posting tersebut ada dua macam penyakit mata yang menular yaitu, konjungtivitis dan trakoma. Di dalam postingan tersebut, kami juga menyertakan cara penanganan dan pencegahannya.
 pada posting sebelumnya kita sudah mengenal  6 Macam penyakit mata yang tidak menular
sumber gambar : kabarnesia.com

Pada kesempatan kali ini, saya sangat ingin mengembangkan kepada anda semua wacana macam-macam penyakit mata yang tidak menular. Penyakit mata ini yaitu penyakit yang disebabkan alergi dan turunan. Pada tempo yang lalu, kami juga sempat mempublikasikan artikel wacana macam-macam penyakit mata turunan. Di dalam artikel wacana macam-macam penyakit mata turunan, disebutkan beberapa penyakit ibarat katarak, glaukoma, retinoblastoma dan ptosis.

Dan pada kesempatan kali ini, kami hanya akan menuliskan penyakit yang tidak menular selain penyakit turunan yang telah disebutkan sebelumnya. Yaitu, penyakit-penyakit yang disebabkan oleh alergi. Di antara penyakit ini, ada beberapa yang digolongkan sebagai penyakit mata yang berbahaya karena dapat menjadikan kebutaan.
Dan berikut ini, macam-macam penyakit yang tidak menular.
  • Keratokonjungtivitas vernalis- Kawan, Lebih baik kita singkat penyakit ini dengan akronim KV. Penyakit mata ini disebabkan oleh alergi. Penyakit ini mampu kambuh suatu saat. Gejala penyakit mata ini tampak pada nyeri pada adegan mata, mata merah, mengeluarkan air mata, kelopak mata bengkak, dan mata mengeluarkan kotoran. Penyakit mata ini biasa menyerang orang-orang ketika demam isu kemarau. Dan dapat diobati dengan cara diolesi salep yang disarankan dokter.
  • Endoftalmitis- Penyakit mata ini disebabkan oleh infeksi pada bola mata. Kebanyakan, infeksi ini disebabkan karena tusukan benda tajam. Gejala yang sangat tampak dari penyakit ini adalah mata mengeluarkan nanah. Gejala lainnya, mata memerah dan nyeri. Satu hal lagi, bila penyakit ini sudah sangat buruk, maka penderitanya punya potensi untuk kehilangan pengelihatan. Jadi, bila muncul tanda-tanda, mata keluar nanah, nyeri dan Gangguan pengelihatan, segera bawa ke dokter. Akan dilakukan pembedahan untuk mengeluarkan nanah dan penyembuhan.
  • Selulitis Orbitalis- Selulitis orbitalis yaitu salah satu penyakit mata yang menyerang jaringan orabita. Orbita yaitu rongga mata. Di tempat rongga mata ini ada jaringan-jaringan dengan fungsi tertentu. Dan Penyakit selulitis orbitalis merupakan infeksi jaringan pada tempat orabita tersebut. Infeksi ini disebabkan oleh basil yang berasal dari infeksi sinus pada hidung, infeksi pada gigi, atau dari fatwa darah. Gejala yang muncul pada penderita yaitu mata sulit digerakan, pandangan ganda, kelopak mata bengkak, demam dan nyeri. Cara pengobatannya yaitu menunjukkan antibiotik.
  • Blefaritis- Penyakit Blefaritis ini merupakan peradangan pada kelopak mata karena produksi minyak yang berlebih. Gejala yang ditampakan oleh penyakit mata ini yaitu mata merah, nyeri, terasa panas, gatal, kelopak mata bengkak. Tempat ibarat ini biasa dijadikan rumah bakteri. Penyakit ini dapat disembuhkan dengan mengoleskan salep untuk mata ibarat yang disarankan dokter.
  • Dakriosistitis- Penyakit ini disebabkan oleh penyumbatan pada duktus nasolakrimalis (saluran yang mengalirkan air mata ke hidung). Gejala yang ditimbulkan yaitu nyeri, mata merah, bengkak, kadang kala mengeluarkan nanah dan demam. Penyakit mata ini diobati dengan cara menunjukkan antibiotik dan pembedahaan bila ada nanah.
  • Uklus kornea-Penyakit ini merupakan infeksi pada adegan luar kornea yang disebabkan oleh bakteri, jamur dan lain-lain. Gejala yang timbul adalah, mata merah, nyeri, gatal, berarir, peka terhadap cahaya, pengelihatan terganggu, terdapat bintik nanah warna kuning di kornea. Penyakit yang berbahaya, biasanya ini dikarenakan bacokan benda asing. Jika tidak diobati, ini akan merambat keseluruh adegan mata dan jadinya mata rusak. Penyakit mata ini disembuhkan dengan cara menunjukkan antibiotik dan pembedahan. 
Demikian tadi 6 macam penyakit yang tidak menular. Tidak menular bukan berarti tidak berbahaya. Semua butuh penanganan yang tepat. Jika tidak akan kehilangan pengelihatan. Saya punya saran, begitu anda mencicipi gejala-gejala di atas segera hubungi dokter. Jangan ditunda-tunda

Sampai di sini dulu, terimakasih atas kunjungannya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awas ! Timbunan Lemak di Pinggang Berbahaya

Pola makan yang tidak sehat, terlalu berlebihan, atau terlalu banyak mengkonsumsi zat-zat ancaman memang akan mengundang banyak masalah. Salah satu problem yang biasa diabaikan oleh sebagian orang ialah timbunan lemak di kawasan pinggang. Memang tampakknya biasa tapi, ada suatu hal yang sedang menanti bila tidak ada tindakan lebih lanjut. Ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa orang yang yang mempunyai berat normal dan timbunan lemak di kawasan pinggang punya resiko hampir 3 kali lipat dari pada yang tidak tidak memiliki timbunan lemak di pinggang. Pernyataan ini berangkat dari sebuah penelitian yang dilakukan olah para peneliti di Amerika yang melibatkan lebih dari 12000 laki-laki dan perempuan. Dan balasannya di dapat kesimpulan ibarat di atas. (Kompas.Health.com) Kemudian, Apa yang harus dilakukan. Yang pertama, Perbaiki contoh makan. Nah, inilah yang perlu diperhatikan. Kebanyakan problem kesehatan itu muncul dari contoh makan. bagaiaman contoh makan yang baik. Pola ma...

4 Cara Orang Berpikir

Sebenarnya ada 4 macam orang yang ada di muka bumi ini bila diklasifikasikan berdasarkan bagaimana beliau mengambil kesimpulan dan bagaimana beliau mengumpulkan data. Klasifikasi ini dapat menentukan seberapa kreatif otak kita dalam menyelesaikan masalah. 1. Orang yang pertama ialah orang yang tidak terlalu banyak mengumpulkan data, dan dengan data itu beliau bisa untuk membuat sebuah kesimpulan yang benar. Mungkinkah demikian. Bisa saja, orang-orang yang menyerupai ini menggunakan intuisinya. Mereka bisa melihat problem dari banyak sudut pandang. 2. Orang yang kedua ialah orang yang banyak mengumpulkan data dan memang sangat membutuhkan data yang lengkap sebelum beliau mengambil keputusan. Dan kesimpulan yang beliau ambil ialah kesmipulan yang benar. Nah, yang satu ini, mungkin ada banyak disekitar kita. 3. Orang yang ketiga ialah orang yang tidak membutuhkan terlalu banyak data untuk mengambil kesimpulan. Tapi, Kebanyakan kesimpulan yang beliau ambil itu ialah salah. 4. Sed...